SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG SOBAT, JANGAN LUPA TINGGALIN COMMENT NYA YA......

Kamis, 09 Juni 2016

TUTORIAL BLOG INI

Berikut adalah tutorial dari pembuatan blog ini....

1. Cara mendaftarkan blog



download file MS.word nya

2. Cara membuat menu dan sub menu


download file SCRIPT MS.word nya

3. cara memposting gambar, video dan membuat link



4. Cara memberikan fitur jam dan tulisan bergerak pada blog



download file SCRIPT Tulisan bergerak MS.word nya


KLIK DISINI....!!!    untuk download seluruh video dan file diatas


Sabtu, 30 April 2016

jam digital

 

TUGAS JAM DIGITAL

ANGGOTA KELOMPOK

AHMAD YUNUS & AKBAR SANDI MAULANA

Chapter 2. GAMBARAN SEDERHANA

JAM DIGITAL YANG KAMI BUAT KALI INI MENGUNAKAN IC COUNTER 74LS93BD, DAN IC BCD 7447 DAN BERBERAPA GERBANG LOGIKA SEPERTI GERBANG LOGIKA AND, DAN KAMI JUGA MENGGUNAKAN PEMECAH FREKUENSI MENGGUNAKAN PEMBAGI FREKUENSI MENGGUNAKAN FLIP FLOP DENGAN IC 4013BD




Chapter 3. IC PEMBAGI FREQUENSI


 

Chapter 4. RANGKAIAN AKHIR JAM DIGITAL

berikut merupakan video rangkaian jam digital tanpa pembagi frekuensi
dengan clock yang ditentukan berfrekuensi 1 Hz



gambar rangkain akhir jam digital dengan pembagi frekuensi

dibawah ini merupakan video pada multisim

dibawah ini merupakan video pada proteus

 

uas

RANGKAIAN TELLER BANK

RANGKAIAN TELLER BANK


Tugas UAS RLTD 

ANGGOTA KELOMPOK

AHMAD YUNUS(1510952055) dan AKBAR SANDI MAULANA(1510951044)

 

Chapter 2. PENJELASAN RANGKAIAN SECARA UMUM

Pada rangkaian kali ini kami akan membuat, sebuah rangkaian teller bank, yang menggunakan prinsip up counter...... kami memberikan seven segment yang banyak untuk dipasang secara permanen untuk membentuk atau mearangkai beberapa kata...... pada rangkaian teller bank ini terdapat 3 orang teller(customer) namun dalam rangkaian ini kami membuat agar teller tersebut bisa hanya beroperasi satu orang atau berdua atau secara keseluruhan dalam waktu bersamaan, dimana tidak ada nomor antrian yang sama yang akan terpanggi...., jika nomor antrian tertentu terpanggil, maka nasabah tersebut akan langsung menuju teller yang menampilkan kata "SIAP" pada seven segment yang dipasang permanen, yang maksudnya Teller tersebut sudah siap melayani nasabah berikutnya.

Chapter 3. KOMPONEN DIGITAL YANG DIGUNAKAN

 IC COUNTER DAN IC PENERJEMAH BINNER
Ic counter. Untuk jenis IC counter yang kami gunakan yaitu ic 74193, yaitu merupakan jenis ic counter naik dan turun, yaitu bisa diseting naik atau bisa diseting turun.


IC BCD. Untuk jenis IC BCD yang kami pakai ialah ic 7446 yaitu ic yang digunakan untuk menerjemahkan output binner dari ic 74193 menjadi desimal


DISPLAY

SEVENT SEGMENT.  Untuk jenis displaynya kami menggunakan seven segment common anoda, dan pada beberapa huruf yang sulit dirangkai dengan sevent segment, maka kami menggunakan 14 segment common anoda.
gambar dibawah ini merupakan 14 segment common anoda

CHAPTER 4. MEMBUAT KATA PERMANEN

PENJELASAN SINGKAT

Untuk membuat kata permanen maka kita membutuhkan sumber tegangan dan ground, yang terhubung langsung kepada seven segment atau 14 segment Sebelum membuat huruf permanen alangkah baiknya agar memerhatikan tabel kebenaran dari seven segment dibawah ini
gambar dibawah ini adalah cara agar membuat sebuah karakter huruf "A"
BERIKUT INI ADALAH VIDEO SIMULASINYA PADA PROTEUS


SEVEN SEGMENT PERMANEN

Dibawah ini merupakan kata yang dirangkai secara permanen yang membentuk huruf S dan I " SI" , yang nantinya akan kami buat menjadi kata " SIAP"

untuk rangkain permanen lainnya lainnya kami juga membuat tulisan TELLER 1.
 BERIKUT ADALAH VIDEO SIMULASI PADA MULTISIM


Chapter 5. RANGKAIAN COUNTER

Untuk rangkain counter dari IC 74193, maka kami membuat rangkaian UP COUNTER sederhana dari rangkain counter tersebut
BERIKUT ADALAH CONTOH SIMULASI PADA PROTEUS


Dari rangkain sederhana tadi maka kita dapat menyusun nya menjaadi rankain counter yang isa menghitung sampai ratusan
BERIKUT ADALAH CONTOH SIMULASI PADA MULTISIM



Chapter 6. RANGKAIN PEMANGGIL ANTRIAN 3 TELLER

Untuk rankain pemanggil nomor antrian, kami memuat pada masing- masing teller untuk bisa diaktifkan atau non aktif

Untuk menyatukan keseluruhan saklar pada masing masing teller bank, maka kami menggunakan gerbang logika or dengan masukan 3 variabel

 Chapter 7. RANGKAIAN AKHIR

DIBAWAH INI MERUPAKAN RANGKAIAN AKHIR PADA APLIKASI PROTEUS
BERIKUT ADALAH CONTOH VIDEO SIMULASI AKHIR PADA PROTEUS

 DIBAWAH INI MERUPAKAN RANKAIAN AKHIR PADA APLIKASI MULTISIM

BERIKUT CONTOH SIMULASI AKHIR PADA MULTISIM




uts

 ANGGOTA KELOMPOK

Ahmad yunus 1510952055 & Akbar Sandi Maulana (1510951044)

Chapter 1. COUNTER

Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya . Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.


UP COUNTER IC 74393 terhubung ke - 7segment common katoda

Penjelasan ic 74393

merupakan jenis DUAL 4 STAGE BINARY COUNTER. yaitu hanya memiliki 2 perangkat input dan 4 keluaraan. Gambar dibawah ini merupakan ic 74393 pada aplikasi proteus 8

Penjelasan ic 74393

merupakan jenis DUAL 4 STAGE BINARY COUNTER. yaitu hanya memiliki 2 perangkat input dan 4 keluaraan. Gambar dibawah ini merupakan ic 74393 pada aplikasi proteus 8
   Gambar a merupakan gambar ic 74ls48 pada multisim. GAMBAR B merupakan gambar ic 7448 decoder pada proteus
Pada rangkaian kali ini kami akan menggunakan 7 Segment katoda, yaitu display yang menampikan output dari decoder dengan masukan berupa aktif rendah. Pada rangkaian ini kami menggunakan display 7 segmen katoda berwarna hijau
dimana pada bagian display 7 segmen katoda ini kita harus meambahkan sourch pada bagian atas cabang kaki seven segmen ini.

Tabel Kebenaran

Berikut merupakan gambar dari tabel kebenaran ic 74393
Dengan anggapan bahwa setiap output H (high) sama nilai logikanya dengan 1. Sedangkan jika outputnya L(low) sama logikanya dengan 0.
Sedangkan untuk mengubah output binner dari encoder tersebut kita dapat menggunakan ic dekoder 7448 atau 74ls48 dengan keterangan gambar sebagai berikut

Rangkaian UP COUNTER ic 74393

Berikut merupakan rangkaian akhir dari up counter ic 74393 pada aplikasi proteus dan multisim

BERIKUT ADALAH VIDEO SIMULASINYA PADA MULTISIM
BERIKUT ADALAH VIDEO SIMULASINYA PADA PROTEUS
DAN LANJUTAN SELANJUTNYA

Simulasi

Gambar dibawah ini merupakan rangkaian up counter pada proteus

jika saklar 1 di klik maka angkanya akan naik menjadi 2 pada display seven segment com katoda.
jika saklar 1 di klik lagi maka angkanya akan naik menjadi 3.
Namun jika saklar 2 diklik maka angka terakhir yang tampil paada seven segment akan di rest kembali menuju nol.


 

teknik digital


Tugas ini kami buat buat berdasarkan standar kompetensi pergururuan tinggi khusunya bagi kami mahasiswa jurusan teknik elektro universitas andalas.Kami disini mempelajari tentang beberapa sistem rangkaian yang menggunakan berbagai komponen yang kami pelajari baik itu pada elektronika digital maupun pada teknik digital.Kami disini menggunakan dua buku sumber diantarannya :
a. ELEKTRONIKA DIGITAL ,karangan : ROGER,L ., T 
b. TEKNIK DIGITAL,karangan ;IR . WIJAYA WIDJANARKA N
  Dan dalam pembuatan tugas ini kami dibimbing oleh dosen  kami :
Bpk. DARWISON M.T.


TEKNIK DIGITAL

BAB 2

GERBANG - GERBANG LOGIKA DASAR


ANGGOTA KELOMPOK

AHMAD YUNUS(1510952055) DAN AKBAR SANDI MAULANA(1510951044)

 

 

 Chapter 2.1.  Sejarah penemuan gerbang logika

Pada tahun 1854 George Boole menciptakan logika simbolik yang sekarang dikenal dengar, aljabar Boole. Setiap peubah (variabel) clalam aljabar Boole hanya memiliki dua keadaan atau dua harga, yaitu keadaan benar yang dinyatakan dengan I atau keadaan sctlah yang dinyatakan Dengan 0 . Aljabar Boole yang memiliki dua keadaan ini semula dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan logika.

Chapter 2.2.  Gerbang Logika OR (Or Gate Logic)


Gerbang dasar OR

Gerbang OR memiliki dua atau lebih isyarat masukan (input) tetapi hanya satu isyarat keluaran (output). Jika salah satu isyarat masukannya 1, maka sinyal keluarannya adalah l. Simbol atau lambang dari gerbang logika OR dinyatakan pada gambar di bawah ini
berikut adalah video rangkaian pada proteus
berikut adalah video rangkaian pada multisim

di mana X akan 1 (HIGH) jika masukan A atau masukan B adalah 1 (HIGH), atau kedua-duanya yaitu masukan A dan masukan I adalah 1 (HIGH). X = 0 jika kedua masukannya yaitu masukan A dan masukan B adalah 0 (LOW). Perhatikan tabel kebenaran (Truth Table) di bawah. Funssi gerbang logika OR dapat dinyatakan dengan simbol +, yang berarti penambahan atau plus.

Gambar simulasi gerbang or 2 dan 3 Variabel

berikut merupakan gambar simulasi dari gerbang or 2 dan 3 variabel


 BERIKUT ADALAH CONTOH VIDEO SIMULASINYA PADA MULTISIM
DAN SELANJUTNYA PADA PROTEUS

Pemakaian gerbang logika OR

Gerbang OR dapat dianalogikan dengan model saklar lampu.

Berikut tabel kebenaran dari gerbang or yang dapat dianlogikan dengan model saklar lampu


Prinsip kerja dari gerbang logika or ini sama dengan prinsip kerja saluran air yang terdapat krannya untuk mengaktifkan alirannya.Berikut gambar prinsip kerja.


Selanjutnya ada sebuah pemodelan gerbang logika or dengan dioda.

BERIKUT ADALAH CONTOH VIDEO SIMULASI PADA MULTISIM

Pada elektronika komputer digital, gerbang-gerbang logika dinyatakan dengan komponen saklar (switching) semikonduktor yang paling sederhana yaitu dioda. Perhatikanlah gambar di bawah ini :
BERIKUT ADALAH CONTOH VIDEO SIMULASINYA PADA MULTISIM

CONTOH: dari gerbang logika or yang memiliki 3 masukan
Dengan persamaan aljabar bolean :

Rangkaian logika OR yang terdiri dari dioda. Jika pada bagian inputnya yaitu Aatau B atau keduanya diberi sinyal, maka outputnya akan bernilai I atau aktif. Sinyal masukan dapat diganti dengan cara menghubungkan input A atau B dengan +5 volt pada bagian catu daya. Pada contoh, dioda A = I sedangkanB = 0. Contoh : Suatu gerbang logika OR memiliki 3 masukan. Maka persamaan aljabar Boolean dan tabel kebenarannya adalah: Persamaan aljabar Boolean untuk gerbang OR dengan 3 input adalah :
Perhatikan suatu rangkaian enkoder dibawah ini.

berikut adalah video rangkaian diatas pada multisim




berikut adalah video rangkaian diatas pada proteus



Saklar-saklar diatas merupakan saklar tombol tekan seperti yang terdapat pada bel pintu atau kalkulator saku.
Analisis Pewaktuan (Timing Analysis)
Analisis pewaktuan sangat berguna untuk menganalisis tanggapan output dari sebuah gerbang dan unfuk menganalisis pergantian perubahan level masukan. Itulah maksud dari sebuah diagram pewaktuaan atau Timing Diagram. Tanggapan keluaran sebuah gerbang logika terhadap perubahan level isyarat rnasukan (input) sangat berguna untuk mengetahui sifat-sifat gerbang tersebut. Cara atau metode yang digunaka disebut dengan diagram pewaktuan (Timing Dingram). Diagram pewaktuan adalah grafik yang menyatakan perubahan level keluaranperubahan level input pada waktu tertentu. Contoh : Suatu gerbang logika OR terdiri dari dua input, yaitu input pertama A dan input kedua B,sedangkan pada bagian output adalah X .






Anggaplah pada waktu yang pertama (misalnya menit pertama), pada input A kita beri isyarat/pulsa (tegangan +5 Volt) atau kita buat keadaannya adalah 1, sedangkan pada bagian B kita hubungkan ke tanah (Chasis atau Groand). Keadaan ini dapat dinyatakan dengan A = 1 dan B = 0Pada keadaan di atas, bagian output dari gerbang logika, yaitu X, akan berada dalam hidup atau dinyatakan dengan X=lKeadaan ini dapat dilukiskan atau dinyatakan secara grafik sebagai berikut:

dan juga dapat dinyatakan dengan

Grafik di atas disebut dengan Diagram pewaktuan (Timing Diagram).

Berikut adalah contoh lainnya dengan masukan A=0 dan B=1 beserta analisi perwaktuannya



Berikut adalah contoh lainnya dengan masukan A=1 dan B= 1, beserta analisi perwaktuannya

Berikut adalah contoh lainnya dengan masukan A=0 dan B= 0, beserta analisi perwaktuannya

Dengan memahami diagram perwaktuan, kita akan mendapatkan manfaat  yang besar dalam mempelajari dasr dasar teknik digital  beserta ilmu yang lebih lanjut . mari kita perhatikan diagram perwaktuan dibawah ini
jika dinyatakan dalam deret binner, maka hal itu dapat dinyatakan sebagai berikut


Chapter 2.3. Gerbang logika AND(AND Gate Logic)

Gerbang dasar AND

Sekarang kita lihat gerbang logika AND yang memiliki dua masukan input yaitu input A dan input B. Operasi dari gerbang ini juga sederhana,yaitu output X atau keluaran X akan menjadi 1 (HIGH) jika kedua isyarat inputnya dalam keadaan 1 (HIGH). Jika salah satu dari isyarat masukannya 1, maka sinyal keluarannya tetap 0. Dan bila inputnya 0 maka outputnya akan 0. Sedangkan simbol dari gerbang AND dinyatakan pada gambar di bawah ini.

berikut adalah video rangkaian diatas pada proteus

berikut adalah video rangkaian diatas pada multisim
Dalam persamaan aljabar Boolean, ini dapat ditulis : X = A . B
 Di mana X akan 1 (HIGH) jika masukan A atau masukan B adalah 1 (HIGH).Perhatikan tabel kebenaran (Truth Table) berikut ini dari gerbang logika AND yang memiliki dua masukan input.

Rangkaian Sederhana gerbang and

Gerbang AND dapat dianalogikan dengan model saklar lampu. Perhatikan gambar di bawah ini :
Tabel kebenaran untuk pemodelan tersebut


 BERIKUT ADALAH CONTOH VIDEO SIMULASINYA PADA MULTISIM
gerbang and juga dapat dianalogikan dengan saluran air seperti gambar dibawah ini


 Pada elektronika komputer digital, gerbang logika AND dapat juga dinyatakan dengan komponen saklar (switching) semikonduktor yang paling sederhana, yaitu dioda.
berikut adalah gerbang and 3 input
dengan tabel kebenaran gerbang and 3 input yaitu


berikut adalah contoh video simulasi pada multisim
 

dan selanjutnya pada proteus 


 Analisis perwaktuan

Analisis Pewaktuan (Timing Analysis). 
Gambar : Diagram pewaktuannya yaitu:

dan berikut adalah gambar dari diagram pewaktuannya  dan pernyataan binner


Penerapan logika AND Operasi aktif Tinggi

Penerapan Gerbang Logika AND untuk.  Gerbang logika AND dapat digunakan sebagai fungsi pengatur atau kendali Enable (mengaktifkan) dan kendali Disable (menon-aktifkan) suatu rangkaian elektronik. Gerbang logika AND dapat digunakan untuk mengendalikan aktif tidaknya suatu piranti yang akan mengirimkan sebuah ragam gelombang (waveform), dari titik yang satu ke titik yang lainnya. Sebagai contoh, tinjaulah sebuah pendetak (ctock) yang menghasilkan gelombang kota secara terus-menerus (atau disebut dengan osilator relaksasi). Osilator tersebut berdenyut membangkitkan getaran dengan frekuensi sebesar I Hz atat dengan kata lain, osilator tersebut bekerja pada frekuensi I Hz, dalam satu detik akan membangkitkan sebanyak I pulsa, tetapi tidak semua pulsa gelombang kotak tersebut dikirim oleh piranti namun dikehendaki hanya 4 pulsa.


Rangkaian logika AND tersebut di atas disebut operasi Aktif Tinggi atau Active High, karena gerbang AND sebagai kendali akan aktif bila keadaan 1 atau HIGH

Penerapan Gerbang logika untuk aktif rendah

Untuk prinsip yang berkebalikan atau berlawanan, kita dapat menggunakan gerbang OR untuk fungsi Disable (tidak diaktifkan).


Rangkaian logika OR tersebut di atas disebut operasi Aktif Rendah atau Active Low, Karena gerbang OR sebagai kendali akan aktif bila keadaan 0 atau LOW. 

Chapter 2.4.  GERBANG LOGIKA NOT (INVERTER) ATAU PEMBALIK ATAU COMPLEMENT

Gerbang logika Inverter

Gerbang logika binner inverter merupakan pembalik nilai logika
berikut merupakan video dari rangkaian diatas paada proteus

berikut merupakan video dari rangkaian diatas paada multisim
berikut merupakan tabel kebenaran dari inverter


Gerbang logika inverter dapat dinyatakan dengan model rangkaian logika yang terbuat dari dioda sebagai saklar. perhatikan gambar rangkaian berikut:
 berikut adalah contoh simulasi video pada multisim
dan selanjutnya pada proteus


Diagram perwaktuan dari gerbang inverter  secara sederhana dapat dijelaskan dengan gambar berikut

Berikut merupakan diagram blog bagian dalam dari IC 7404

Gerbang Logika Inverter Ganda (Double lnverter)

Jika sebuah gerbang logika Not (Inverter) dibalik sekali lagi, maka hasilnya akan sama dengan input yang semula, atau dengan kata lain, jika sebuah isyarat dibalik dua kali maka hasilnya akan seperti isyarat aslinya (semula). Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan gerbang logika Inverter Ganda (Double Inverter). Gerbang logika inverter ganda juga merupakan gerbang logika yang memiliki hanya satu input dan hanya satu output, fungsinya sebagai pembalik, tetapi proses pembalikannya dilakukan dua kali. Contohnya, jika bagian inputnya diberi keadaan 1, maka oleh gerbang inverter pertama keadaan tersebut akan diubah menjadi 0 (Low). Kemudian output dari gerbang inverter pertama akan dibalik lagi oleh gerbang inverter kedua menjadi kebalikannya, yaitu 1.
berikut merupakan video dari rangkaian diatas


b. Inverter Ganda dengan input = 0, tetapi pada bagian output dari masing-masing inverter dipasang LED.

lanjutan tipe inverter ganda berbagai input

c. Inverter Ganda dengan input = 1.

d. Inverter Ganda dengan input = 1 tetapi pada bagian output dari masing-masing inverter di pasang LED.

 Berikut adalah contoh video simulasi pada proteus

dan selanjutnya pada multisim


Jadi, dengan membalik dua kali kita akan mendapatkan keadaan seperti semula atau asalnya.
Persamaan Aljabar Boole untuk sebuah inverter ganda ditulis: Ã = A Garis rangkap yang terdapat di atas huruf A disebut dengan garis pembalik ganda.

Diagram Pewaktuan Gerbang Logika Inverter Ganda

Gambar : Diagram pewaktuan gerbang Iogika NOT ganda.

berikut merupakan rancang bagun gerbang logika inverter ganda dengan menggunakan ic 7404

Jadi pada dasarnya ada tiga gerbang pembalik Inverter (Nor), NAND (Nor_AND), dan NOR (NOT-OR). Jika akan dilakukan prosesi inverter ganda & dengan menggunakan gerbang logika NOR danNAND, dapat dipasang gerbang yang serupa sekali . Perhatikan gambar di bawah ini.

untuk menanamkan konsep yang kuat tentang inverter ganda kita dapat juga menganalogikannya dengan sebuah gambar yg kita balik posisi gambarnya


jadi pada dasarnya, ada 3 gerbang pembalik : inverter(not) , NAND (NOT - AND), dan NOR( NOT - OR)
Berikut merupakan gambar dari gerbang logika inverter ( not) yang dibangun dengan gerbang logika nor serta gambar logika inverter (not) yang dibangun dengan gerbang logika nand



dan berikut merupakan proses inverter ganda dengan menggunakan gerbang logika NOR dan NAND dapat dipasang gerbang yang serupa sekali lagi, seperti gambar dibawah ini



Gambar : Inverter ganda dengan gerbang logika NOR dan NAND
Inverter ganda sering dipakai dalam peranti decoder, yaitu suatu piranti yang mengurai atau mernecahkan suatu kode biner atau kode ]ang lainnya rrenjadi kode desimal yang inginkan. Deconder berfungsi sebagai penerjemah.